Antisipasi COVID-19, Aktivitas Belajar Mengajar Menjadi Online


Dampak Corona Virus Diseases-19

Pada akhir tahun 2019, Dunia tengah dikejutkan dengan adanya wabah yang awal mulanya berasal dari ibu kota Wuhan, Negara China. Wabah ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama corona atau dikenal dengan sebutan COVID-19 (Corona Virus Diseases-19), saat ini virus mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan sangat cepat, dan pada akhirnya WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Sulitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin dunia mengeluarkan kebijakan yang sangat ketat untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Salah satunya yaitu Sosial Distancing. Sosial distancing menjadi pilihan terakhir bagi setiap negara dalam mengeluarkan kebijakan guna pencegahan penyebaran Covid-19, karena kebijakan ini berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan. Banyak sekali masyarakat yang merasakan dampak akibat virus ini. Penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona tidak hanya dirasakan dalam sektor ekonomi dan sosial. Akan tetapi juga dirasakan dalam dunia pendidikan.

Pembelajaran secara Online

Pemerintah pusat hingga daerah memberikan kebijakan untuk mengarahkan belajar dirumah bagi seluruh lembaga pendidikan tak terkecuali tingkat universitas. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan meluasnya penularan virus corona. Lembaga pendidikan diharapkan untuk tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya. Beberapa negara pun juga sudah menerapkan hal yang serupa. Kebijakan lockdown atau karantina diri dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi bersosial atau berinteraksi dengan banyak orang yang dapat mempercepat penyebaran virus corona.


Salah satu alternatif yang diterapkan dalam kebijakan Menteri Pendidikan maupun Kebjiakan masing-masing Rektor tingkat Universitas yaitu menerapkan pembelajaran dengan sistem Online. Kemajuan teknologi informasi pada sekarang ini memungkinkan para siswa dapat belajar sepenuhnya secara online untuk tetap dapat saling bersosialisasi dengan teman sekelas, menonton kuliah dan berpartisipasi dalam diskusi khusus dalam mata pelajaran atau mata kuliah yang diambil. Dalam pembelajaran online atau sekolah tanpa tatap muka, para siswa atau mahasiswa tidak dituntut untuk rutin datang ke kampus.

Dalam melakukan pembelajaran onlien seorang guru atau dosen dapat memberikan materi pembelajaran, baik berupa file, video, ataupun tulisan (teks). Dengan sistem pembelajaran online, guru atau dosen juga bisa mengajar di beberapa tempat secara bersamaan. Pembelajaran secara online dan jarak jauh membutuhkan bantuan teknologi yang memadai dan dapat diakses dengan mudah. Selain itu, para siswa atau mahasiswa juga harus siap dengan adanya perubahan sistem pembelajaran yang diatur oleh sekolah maupun universitas.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Online

Dalam menerapkan pembelajaran online tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan pembelajaran secara online :
  1. Materi pembelajaran dapat dipilih sesuai tingkat kemampuan dan juga keinginannya.
  2. Menghemat biaya transportasi ataupun apabila jarak tempat tinggal dengan sekolah/universitas yang dipilih jauh yakni berada di luar kota atau di luar pulau bahkan luar negeri.
  3. Para siswa dan mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan kapan pun dan dimana saja berada sesuai keinginannya dan memiliki koneksi internet dengan baik.
  4. Tanya jawab dalam proses pembelajaran bersifat fleksibel karena bisa ditanyakan melalui chatting antar teman dan kepada dosen/guru.
  5. Para siswa dan mahasiswa dapat melihat materi kembali yang sudah diajarkan karena materi tersebut biasanya berupa modul yang sudah di download dan disimpan dalam gadget atau komputer.
  6. Melatih para siswa atau mahasiswa untuk dapat lebih bertanggungjawab pada diri sendiri atau kepada orang lain, meningkatkan kreativitas dan mengasah kemandirian, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
Kekurangan pembelajaran secara online :
  1. Dapat menggangu kesehatan tubuh apabila mengharuskan untuk duduk di depan komputer atau laptop seharian, terlebih dapat menganggu kesehatan mata apabila tidak diberi jeda dalam proses pembelajaran.
  2. Perangkat komputer atau gadget yang masih terbatas, terlebih perangkat tersebut memiliki harga yang cukup mahal, sehingga pembelajaran online baru bisa di akses oleh kalangan tertentu. 
  3. Terdapat beberapa mata pelajaran dan mata kuliah yang tidak bisa diajarkan secara online, misalnya mata pelajaran atau mata kuliah  yang mengharuskan untuk praktek secara langsung. 
  4. Sangat tergantungan dengan internet, apabila jaringan lambat atau susah sinyal maka proses pembelajaran akan terganggu bahkan sampai tertinggal, terlebih apabila sudah jadwalnya untuk mengikuti ujian.
  5. Sangat tergantung dengan sikap disiplin masing-masing individu, apabila kurang disiplin maka akan tertinggal dalam pembelajaran.
  6. Kurangnya interaksi antar pengajar serta juga pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. 
Selanjutnya, dalam proses pembelajaran online membutuhkan beberapa aplikasi. Berdasarkan pengalaman penulis, di bawah ini beberapa aplikasi yang digunakan selama pembelajaran secara online :

Whatsapp

Whatsapp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan seseorang bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi ini menggunakan koneksi internet 3G, 4G, atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, seseorang dapat melakukan obrolan secara online, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain. Artinya dengan menggunakan aplikasi ini kita dapat tetap berkomunikasi dengan guru/dosen yang bersangkutan demi kelancaran belajar mengajar ditengah mewabahnya virus corona. Di dalam aplikasi ini kita juga dapat berinteraksi dengan teman sekelas yakni dengan menggunakan fitur WhatsApp Grup yang tersedia. 

Google Classroom

Google Classroom merupakan aplikasi bagian dari G Suite for Education yang juga hadir dalam versi aplikasi seluler. Untuk menggunakannya, pengajar dan murid harus memiliki akun google agar saling terhubung.  Google classroom ini diperuntukkan untuk semua ruang lingkup pendidikan guna membantu siswa dalam menemukan dan mengatasi kesulitan proses pembelajaran. Dengan menggunakan aplikasi ini kita dapat melakukan beberapa aktivitas diantaranya yaitu berbagi materi pelajaran/silabus, memberikan dan mengirimkan tugas, tanya jawab secara interaktif, melihat tugas mendatang dengan fitur calendar, serta mengadakan kuis atau ujian. Dalam google classroom, pengajar dapat menghemat waktu dan kertas, karena aplikasi ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja, semua materi kelas akan otomatis tersimpan dalam folder google drive, komunikasi menjadi lebih efektif. Pengajar dapat melihat siapa saja yang belum atau sudah mengerjakan tugas dengan cepat serta memberikan nilai secara langsung ataupun komentarnya. 

Zoom Cloud Meetings

Zoom Cloud Meetings merupakan aplikasi layanan konferensi video berbasiskan cloud computing. Aplikasi ini mengizinkan seseorang untuk dapat bertemu dengan orang lain secara virtual, baik dengan cara panggilan video, suara atau keduanya. Menariknya, semua percakapan via Zoom dapat direkam dan diputar kembali setelah selesai percakapannya. Aplikasi ini dapat mempertemukan 500 orang sekaligus secara virtual dalam satu waktu. Aplikasi ini juga dapat diakses untuk bergabung meeting tanpa harus melalukan sign in. Namun dapat juga sign ini dengan menggunakan akun Zoom, Google, atau Facebook. Setelah melakukan sign in, kita dapat memulai sebuah meeting, berbagi layar, mute/unmute mic, memulai/menghentikan video, mengundang orang lain meeting, mengganti nama layar, hingga merekam berbasis cloud. Artinya dengan menggunakan aplikasi ini kita tetap dapat berkomunikasi secara langsung meskipun melalui video dan juga kita tetap dapat melakukan presentasi materi perkuliahan tanpa bertemu tatap muka secara langsung.

Saat ini negara kita memberlakukan peringatan dan pelarangan untuk keluar dari rumah, bekerja, kuliah maupun bersekolah, sehingga memunculkan banyak istilah seperti work from home atau belajar dari rumah. Oleh karena itu, para siswa atau mahasiswa tetap harus belajar meskipun dengan cara online. Salah satu cara yang paling aman untuk saat ini yaitu dengan memanfaatkan beberapa aplikasi tersebut di atas. 

0 Response to Antisipasi COVID-19, Aktivitas Belajar Mengajar Menjadi Online

Post a Comment